Tak semua orang yang melek internet mengerti harus bagaimana untuk mendapatkan informasi, data, atau lagu dari internet. Dia tahu, googling atau mencari dengan enjin Google merupakan cara bertanya, tetapi sering kali gagal. Itu semua karena satu hal: meremehkan Google tak mengerti bahasa kita.
Popularitas Google sebagai mesin pencari hampir sama dengan internet sendiri. Tampilan sederhana dan algoritma perhitungan yang canggih membuat Google banyak disukai dibandingkan dengan pesaingnya, Yahoo.
Pencarian sering lama dan membuang waktu karena kata kunci yang diberikan terlalu sedikit, misalnya: ”iwan fals”. Padahal, yang diinginkan download lagu MP3 dari Iwan Fals.
Makin banyak kata yang dimasukkan, seperti: ”iwan fals download mp3” (tanpa tanda kutip) barulah lagu yang diinginkan bermunculan. Semakin banyak dan makin spesifik informasi yang kita masukkan, makin cepat menemukan yang dicari.
Cara pencarian dengan memasukkan banyak kata yang kemungkinan ada di dalam dokumen merupakan ”cara bodoh” paling mudah jika kita tak ingin menghafal ”rumus” tertentu.
Jika ingin cara yang lebih cepat, bisa menggunakan ”rumus” tertentu. Untuk pencarian MP3, misalnya, ada banyak cara, salah satunya seperti ”iwan fals site:multiply.com/music”, berarti hanya mencari lagu Iwan Fals di situs jaringan sosial Multiply.
Cara lain yang telak adalah memanfaatkan format pencarian dengan format seperti: intitle: ”index of” mp3 ”peterpan”, untuk mencari lagu Peterpan.
Cara bodoh
Tidak tahu siapa yang menemukan mesin uap? Masukkan saja kata kunci sederhana, misalnya ”mesin uap ditemukan oleh” (tanpa tanda kutip), atau tanda * (bintang) bisa mewakili sembarang kata, maka secara cepat akan mendapatkan jawaban dengan memasukkan ”mesin uap ditemukan oleh *” (tanpa tanda kutip) dan jawabannya akan muncul.
Google mampu menginterpretasikan parameter yang diberikan untuk mempercepat pencarian. Tanda ”+” dan tanda kutip (” ”) untuk pencarian frase seperti: mesin+uap atau ”mesin uap”. Pencarian pun bisa memasukkan file spesifik, misalnya hanya file pdf. Contoh: jika ingin mencari dokumen pdf Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu, kita bisa memasukkan ”taman nasional laut kepulauan seribu filetype:pdf”. Jika file yang dicari dalam Microsoft Word, tinggal mengisi filetype:doc.
Jika sudah tahu di situs mana akan dilakukan pencarian, bisa digunakan format ”site:nama situs”. Misal, jika ingin mencari kesehatan reproduksi di situs Kompas, bisa diketik: ”site:kompas.com kesehatan reproduksi” (tanpa tanda kutip). Masih banyak tanda-tanda spesifik untuk meningkatkan pencarian dan semuanya bisa dicari di Google.
Popularitas Google sebagai mesin pencari hampir sama dengan internet sendiri. Tampilan sederhana dan algoritma perhitungan yang canggih membuat Google banyak disukai dibandingkan dengan pesaingnya, Yahoo.
Pencarian sering lama dan membuang waktu karena kata kunci yang diberikan terlalu sedikit, misalnya: ”iwan fals”. Padahal, yang diinginkan download lagu MP3 dari Iwan Fals.
Makin banyak kata yang dimasukkan, seperti: ”iwan fals download mp3” (tanpa tanda kutip) barulah lagu yang diinginkan bermunculan. Semakin banyak dan makin spesifik informasi yang kita masukkan, makin cepat menemukan yang dicari.
Cara pencarian dengan memasukkan banyak kata yang kemungkinan ada di dalam dokumen merupakan ”cara bodoh” paling mudah jika kita tak ingin menghafal ”rumus” tertentu.
Jika ingin cara yang lebih cepat, bisa menggunakan ”rumus” tertentu. Untuk pencarian MP3, misalnya, ada banyak cara, salah satunya seperti ”iwan fals site:multiply.com/music”, berarti hanya mencari lagu Iwan Fals di situs jaringan sosial Multiply.
Cara lain yang telak adalah memanfaatkan format pencarian dengan format seperti: intitle: ”index of” mp3 ”peterpan”, untuk mencari lagu Peterpan.
Cara bodoh
Tidak tahu siapa yang menemukan mesin uap? Masukkan saja kata kunci sederhana, misalnya ”mesin uap ditemukan oleh” (tanpa tanda kutip), atau tanda * (bintang) bisa mewakili sembarang kata, maka secara cepat akan mendapatkan jawaban dengan memasukkan ”mesin uap ditemukan oleh *” (tanpa tanda kutip) dan jawabannya akan muncul.
Google mampu menginterpretasikan parameter yang diberikan untuk mempercepat pencarian. Tanda ”+” dan tanda kutip (” ”) untuk pencarian frase seperti: mesin+uap atau ”mesin uap”. Pencarian pun bisa memasukkan file spesifik, misalnya hanya file pdf. Contoh: jika ingin mencari dokumen pdf Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu, kita bisa memasukkan ”taman nasional laut kepulauan seribu filetype:pdf”. Jika file yang dicari dalam Microsoft Word, tinggal mengisi filetype:doc.
Jika sudah tahu di situs mana akan dilakukan pencarian, bisa digunakan format ”site:nama situs”. Misal, jika ingin mencari kesehatan reproduksi di situs Kompas, bisa diketik: ”site:kompas.com kesehatan reproduksi” (tanpa tanda kutip). Masih banyak tanda-tanda spesifik untuk meningkatkan pencarian dan semuanya bisa dicari di Google.
Tak semua orang yang melek internet mengerti harus bagaimana untuk mendapatkan informasi, data, atau lagu dari internet. Dia tahu, googling atau mencari dengan enjin Google merupakan cara bertanya, tetapi sering kali gagal. Itu semua karena satu hal: meremehkan Google tak mengerti bahasa kita.
Popularitas Google sebagai mesin pencari hampir sama dengan internet sendiri. Tampilan sederhana dan algoritma perhitungan yang canggih membuat Google banyak disukai dibandingkan dengan pesaingnya, Yahoo.
Pencarian sering lama dan membuang waktu karena kata kunci yang diberikan terlalu sedikit, misalnya: ”iwan fals”. Padahal, yang diinginkan download lagu MP3 dari Iwan Fals.
Makin banyak kata yang dimasukkan, seperti: ”iwan fals download mp3” (tanpa tanda kutip) barulah lagu yang diinginkan bermunculan. Semakin banyak dan makin spesifik informasi yang kita masukkan, makin cepat menemukan yang dicari.
Cara pencarian dengan memasukkan banyak kata yang kemungkinan ada di dalam dokumen merupakan ”cara bodoh” paling mudah jika kita tak ingin menghafal ”rumus” tertentu.
Jika ingin cara yang lebih cepat, bisa menggunakan ”rumus” tertentu. Untuk pencarian MP3, misalnya, ada banyak cara, salah satunya seperti ”iwan fals site:multiply.com/music”, berarti hanya mencari lagu Iwan Fals di situs jaringan sosial Multiply.
Cara lain yang telak adalah memanfaatkan format pencarian dengan format seperti: intitle: ”index of” mp3 ”peterpan”, untuk mencari lagu Peterpan.
Cara bodoh
Tidak tahu siapa yang menemukan mesin uap? Masukkan saja kata kunci sederhana, misalnya ”mesin uap ditemukan oleh” (tanpa tanda kutip), atau tanda * (bintang) bisa mewakili sembarang kata, maka secara cepat akan mendapatkan jawaban dengan memasukkan ”mesin uap ditemukan oleh *” (tanpa tanda kutip) dan jawabannya akan muncul.
Google mampu menginterpretasikan parameter yang diberikan untuk mempercepat pencarian. Tanda ”+” dan tanda kutip (” ”) untuk pencarian frase seperti: mesin+uap atau ”mesin uap”. Pencarian pun bisa memasukkan file spesifik, misalnya hanya file pdf. Contoh: jika ingin mencari dokumen pdf Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu, kita bisa memasukkan ”taman nasional laut kepulauan seribu filetype:pdf”. Jika file yang dicari dalam Microsoft Word, tinggal mengisi filetype:doc.
Jika sudah tahu di situs mana akan dilakukan pencarian, bisa digunakan format ”site:nama situs”. Misal, jika ingin mencari kesehatan reproduksi di situs Kompas, bisa diketik: ”site:kompas.com kesehatan reproduksi” (tanpa tanda kutip). Masih banyak tanda-tanda spesifik untuk meningkatkan pencarian dan semuanya bisa dicari di Google.
Kalkulator
Jika sudah di depan Google, tak perlu membutuhkan kalkulator. Coba langsung masukkan 245*234+123-45, hasilnya akan langsung terlihat. Google juga bisa langsung mengonversi satuan yang berbeda, misalnya jika ingin mengetahui 500 pounds itu berapa kg, bisa mengetikkan ”500 pounds in kg”.
Untuk mengonversi mata uang asing tak perlu menelepon ke sana kemari. Misal, jika ingin tahu 50 dollar Singapura itu ada berapa rupiah, tinggal mengetikkan ”50 SGD in IDR” (tanpa tanda kutip). IDR merupakan kode Indonesian rupiah.
Khusus yang menyukai buku, Google menyediakan alamat khusus di www.books.google.com. Berbagai ragam buku disediakan di sini.
Masih ada seabrek fitur, seperti google map yang mengintegrasikan Google Earth, google images untuk mencari khusus koleksi foto, google video, dan semua ada di internet.
Jika sudah di depan Google, tak perlu membutuhkan kalkulator. Coba langsung masukkan 245*234+123-45, hasilnya akan langsung terlihat. Google juga bisa langsung mengonversi satuan yang berbeda, misalnya jika ingin mengetahui 500 pounds itu berapa kg, bisa mengetikkan ”500 pounds in kg”.
Untuk mengonversi mata uang asing tak perlu menelepon ke sana kemari. Misal, jika ingin tahu 50 dollar Singapura itu ada berapa rupiah, tinggal mengetikkan ”50 SGD in IDR” (tanpa tanda kutip). IDR merupakan kode Indonesian rupiah.
Khusus yang menyukai buku, Google menyediakan alamat khusus di www.books.google.com. Berbagai ragam buku disediakan di sini.
Masih ada seabrek fitur, seperti google map yang mengintegrasikan Google Earth, google images untuk mencari khusus koleksi foto, google video, dan semua ada di internet.
0 comments:
Post a Comment