Oposisi Malaysia Kampanye Lewat Internet

Bulan depan Malaysia sudah memasuki masa pemilihan umum. Dibanding berkampanye melalui media massa, partai oposisi lebih memilih media internet berupa blog, SMS bahkan YouTube Banyak pejabat Malaysia yang sekarang berkuasa menggunakan media massa sebagai ajang memperkuat posisi dan mengarahkan pandangan masyarakat. Bahkan tidak banyak dari mereka yang menjadi pemilik media. Hal ini yang kemudian membuat partai oposisi sempat kewalahan mencari media tandingan untuk berkampanye. Tidak heran jika mereka kemudian memilih media internet. Selain disebut sebagai media bebas, partai oposisi di Malaysia juga menganggap bahwa internet mampu menarik suara dari kalangan anak muda, masyarakat kota dan para pemilih yang kebanyakan mahasiswa."Para penguasa boleh memiliki televisi tapi kami kini memliliki Youtube," ujar Sean-Li , seorang akuntan berusia 31 tahun yang sering sekali berselancar, seperti dikutip AFP. Sebagai seorang pengguna internet sejati, Li sangat senang jika para calon petinggi negara mau berkutat sedikit dengan internet, setidaknya menulis curahan hati di Blog.